Saat ini, Indonesia tengah kekurangan tenaga Akuntan yang jumlahnya mencapai 25.000 orang, dan jumlah tersebut baru berasal dari lingkup pemerintahan saja, belum termasuk instansi lain seperti swasta. Sementara di sektor perbankan, hal yang sama juga terjadi, diperkirakan saat ini sektor keuangan tersebut membutuhkan 11.000 SDM setiap tahunnya. Belum lagi dengan jumlah lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank yang terus bertambah. Namun ironisnya, jumlah tersedianya tenaga terampil di sektor akuntansi dan keuangan belumlah memadai.
Hal inilah yang melatarbelakangi berdirinya AKUBANK [Sekolah Akuntansi, Keuangan dan Perbankan]. Lembaga pendidikan ini, fokus pada pengembangan kompetensi dalam bidang Akuntansi Keuangan dan Perbankan, yang nantinya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja yang kian terbuka. Hingga saat ini, AKUBANK memiliki program Diploma 1 dan 2, namun pada 15 Agustus lalu, bertepatan dengan Wisuda STIMI Handayani yang berlangsung di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur. AKUBANK bekerjasama dengan STIMI Handayani dalam sejumlah program pendidikan, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada lulusan AKUBANK dalam melanjutkan kuliah untuk meraih gelar S1.
Alex P Chandra selaku pendiri AKUBANK menyakini, dengan kerjasama tersebut maka program membangun karir bagi mahasiswa abad 21 menjadi ideal. Mereka mendapat pendidikan berbasis vokasional, dan bisa mengaplikasikannya langsung ke dunia kerja. Dan jika nanti lulusan AKUBANK hendak meraih gelar Sarjana, maka mereka bisa langsung melanjutkannya. “Ini adalah kerjasama yang memberikan benefit besar kepada lulusan AKUBANK agar mereka bukan hanya bisa menjadi SDM yang berkualitas, namun juga memiliki karir yang cemerlang jika mau melanjutkan pendidikannya ke S1,” ujar Alex P Chandra yang juga merupakan komisaris di BPR Lestari .
AKUBANK sendiri merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama dan satu-satunya yang memiliki fasilitas MINI Bank, yakni simulasi bank untuk pelatihan perbankan meliputi teller, CSO dan back office sehingga para mahasiswa bisa merasakan kondisi sesungguhnya dari proses transaksi dalam dunia kerja di perbankan. Program ini di support langsung oleh BPR Lestari. Selain itu, AKUBANK juga membuka kelas sore bagi mahasiswa yang saat ini sudah bekerja, sehingga mereka masih tetap bisa menjalankan pekerjaannya tanpa harus kehilangan kesempatan untuk menempuh pendidikan.
Akubank bertempat di gedung Poltekom Bali yang didesain sebagai Smart Campus. Berdiri di atas lahan seluas 20.000 m2 dengan hotspot berkecepatan tinggi. Dan untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang optimal, maka ruang kelas dikonsep untuk kapasitas 30 mahasiswa, sehingga transfer ilmu dan diskusiyang dibangun optimal dan produktif. Melalui website kampus www.akubank.co.id, mahasiswa juga bisa berinteraksi maupun mendapat informasi yang terkait dengan kegiatan kampus.
Alex P Chandra juga menyampaikan, “dengan menjadi ahli atau master di bidang keuangan atau perbankan, memungkinkan kita menjadi profesional yang di gaji mahal.” Itu sebabnya, kehadiran AKUBANK diharapakan bisa menjadi alternatif pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami karir profesionalnya dalam bidang akuntansi, keuangan dan perbankan. “Inilah tempat tepat bagi para calon bankir hebat,” ujar Alex P Chandra menutup pernyataannya.
Photo : Arif Rahman SE.MM, Direktur AKUBANK tengah menandatangani kerjasama dalam bidang penyelenggaraan pendidikan dengan Ketua STIMI Handayani Dr. I.B Gede Udiyana, SE. Msi, Ak disaksikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. I.B Radendra Suastama, SH, M.Hum
Leave a Comment