Akuntansi sebagai Strategi Bisnis

Lalu seberapa pentingnyakah penerapan ilmu akuntansi, dan mengapa ilmu ini sebenarnya lebih layak disebut sebagai sebuah strategi bisnis? Cerita 3 orang bersaudara kenalan Saya ini merupakan kisah sederhana yang mungkin bisa menjadi sebuah gambaran. Berawal dari sebuah usaha rumah makan warisan orang tua mereka yang namanya sudah cukup dikenal, kemudian dikelola secara bersama dengan pembagian laba secara langsung setiap bulan, entah dengan pertimbangan apa, laba yang dibagi justru dengan jumlah penuh sebagai sebuah keuntungan. Mereka justru tidak mengenal sistem laba ditahan atau alokasi dana untuk cadangan kas, karena disatu sisi tempat usaha rumah makan tersebut kontrak. Nah saat masa sewa berakhir, ketiga bersaudara ini harus melakukan inject modal lagi. Bukankah akan lebih praktis jika usaha memiliki cadangan kas yang sewaktu-waktu bisa dicairkan untuk berbagai keperluan dimasa mendatang? Disinilah peran ilmu akuntansi bisa menjadi sebuah informasi dan strategi untuk merumuskan sebuah solusi serta berbagai pertimbangan lain.

 

Ada cukup banyak definisi teori akuntansi, namun secara umum memiliki garis besar yang sama, yakni sebagai informasi atas status keuangan usaha. Namun sebetulnya, yang harus dimaknai dari ilmu akuntansi adalah dengan menjadikan teori ilmu pembukuan ini sebagai sebuah strategi bisnis, yang sama pentingnya dengan strategi pemasaran dan promosi, bahkan mungkin bisa menjadi satu elemen yang lebih vital.

 

 

Bagan Pembagian Pengetahuan Akuntansi

 

Pada bagan diatas, terlihat bagaimana akuntansi terbagi dalam beberapa kelompok ilmu yang masing-masingnya memiliki karakter dan fungsi berbeda, namun masih saling berkaitan. Dari sebuah kesatuan ilmu besar, kemudian menjadi lebih spesifik lagi menjadi 2 bagian yakni auditing dan akunting.

 

• Auditing sendiri merupakan aktifitas pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi. Sebuah perusahaan bisa saja meminta tenaga auditing [akuntan publik] untuk melakukan pemeriksanaan keuangannya sehingga hasilnya lebih obyektif, karena lembaga auditing adalah ekternal dan independent. Namun biaya yang besar terkadang menjadi pertimbangan bagi usaha-usaha tertentu sehingga banyak diantaranya yang melakukan audit dengan tenaga mereka sendiri. Misalnya untuk audit keuangan kantor cabang, maka perusahaan mengirimkan tenaga auditing yang juga karyawan perusahaan tersebut dari pusat, sehingga proses audit diharapkan tetap objectif.

 

Sementara akuntingnya terbagi lagi menjadi 4 kelompok yang lebih spesifik, yakni :

 

• Akuntansi Internasional, yang dibuat untuk masalah yang menyangkut perdagangan internasional, yang melakukan biasanya perusahaan-perusahaan kaliber multinasional. Disini yang menjadi materi besar adalah hal yang berkaitan dengan bea cukai, bidang hukum dan perpajakan dari berbagai negara.

 

• Akuntansi Sosial, peran akuntansi ini sebagai alat ukur terhadap penggunaan dana kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Ilmu ini pada dasarnya merupakan studi dari pemerintah dengan tujuan terciptanya kelestarian lingkungan daerah yang baik. Disatu sisi, terapan ilmu ini juga aplikatif untuk mengukur manfaat sosial lain yang sebelumnya tidak dapat dilakukan yang biasanya dikerjakan oleh jasa profesi.

 

• Akuntansi Pemerintah, sementara ilmu akuntansi ini mengkhususkan pada pelaporan pada unit-unit pemerintahan dan organisasi non profit, meliputi lembaga amal, yayasan, rumah sakit dan lembaga-lembaga pendidikan. Terapan ilmu ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan untdang-undang yang berlaku

 

Selain 4 poin yang sudah tertera pada bagan dan pembahasan diatas, masih terdapat beberapa macam ilmu akuntansi lain, yang sebagiannya masuk sebagai bagian dari akuntansi bisnis, baik dagang maupun jasa. Inilah bagian yang menjadi materi utama pembahasan dalam buku ini. Yakni sebagai berikut.

 

• Akuntansi Keuangan, juga bisa dikatakan sebagai aktifitas pembukuan, yakni pencatatan atas transaksi yang terjadi pada unit usaha.

 

• Akuntansi Manajemen, sesuai namanya maka ilmu ini lebih mengedepankan aktifitas manajemen dalam perencanaan operasi mendatang. Merumuskan data historis untuk pengambilan keputusan yang relevan untuk perusahaan

 

• Akuntansi Pajak, mengingat banyaknya jenis usaha maka ilmu akuntansi inipun harus disesuaikan agar tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Pembahasan ilmu ini hingga mencakup surat pemberitahuan pajak [SPT]. Dan sangat penting sebagai sebuah perencanaan mengenai perpajakan.

 

• Akuntansi Anggaran, sementara akuntansi ini lebih merupakan kombinasi kegiatan perencanaan dan pengendalian operasi dimasa depan, dengan melakukan pencatatan data pelaksanaan operasi yang tengah berlangsung saat ini. Sehingga anggaran usaha dapat dirumuskan dengan presisi sehingga alokasi dana menjadi efektif dan efisien

 

Akuntansi Biaya, sementara akuntansi biaya menekankan pada pengendalian biaya yang berhubungan dengan biaya produksi. Penerapan ini lebih banyak pada usaha-usaha industri yang memang banyak bersinggungan dengan pengolahan bahan baku.